Selasa, 02 Oktober 2012

ichoose shirt jalan2 :GEDONG SONGO “MELAYANG KE SEBUAH NEGERI DI ATAS AWAN”


Jun 2, '07 3:15 PM


Judul di atas tidak mengada-ada, ketika pertama kali saya dan Dayat menginjakkan kaki di sini daya khayal kami langsung melayang “Wah ini seperti di negeri Atas Awan”. Bagaimana tidak? Sejauh mata memandang terlihat dengan indah deretan pegunungan yang diselimuti kabut tipis dan samar-samar di dalam “awan” itu berjejer dengan megah Sembilan candi yang sangat indah.

Lereng Selatan Gunung Ungaran yang berada di ketinggian sekitar 1.200 m di atas permukaan laut inilah akhirnya kami menjejakkan kaki dalam perjalanan liburan cuti panjang ini. Setelah melalui jalan yang menanjak dengan kemiringan yang hampir mencapai 40 derajat dari Semarang yang melewati desa Bandungan sekitar 15 km ke arah selatan atau ke arah ambarawa.
Hawa dingin langsung menerpa kulit dan muka kami, memang suhu di sini berkisar antara 19-27 derajat Celcius.
Dusun Ndarum, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang  ini terdapat peninggalam Candi Hindhu dari Zaman dinasti Syailendra abad ke 9 (tahun 927 masehi).

Candi Gedong Songo merupakan komplek Candi yang berjumlah songo dalam bahasa jawa yang diartikan ke bahasa Indonesia Sembilan. Jadi di komplek ini terdapat Sembilan buah candi yang berdiri. Namun beberapa candi di antaranya, kini tinggal reruntuhannya.

Karena hari telah menunjukkan pukul 13.30 wib Perut kami yang lapar dan harus di isi menghantar kami ke sebuah warung yang ada di sekitar pintu masuk candi ini, langsung saja kami memesan Nasi rames dan segelas Kopi Susu hangat. Kami makan dengan lahap mungkin udara yang dingin membuat kami sangat menikmanti makanan ini, sembari melihat di kejauhan sana pemandangan yang sangat indah.

Setelah menurunkan isi perut, kami langsung merakit kembali sepeda kami. Kebun sayur dan bunga di sebelah kanan dan kiri  mengusik kami untuk mencobanya. Lansung saja kami menaiki sepeda ke sana, tapi belum sekitar 5 menit kami harus mendapati jalan tanah yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat. Wah….. belum apa-apa sudah melewati tantangan berat seperti ini, kamipun mencoba untuk menaiki jalan itu yang panjangnya sekitar 1 km ke atas. Tetapi dasar nafas kami nafas rokok di pertengahan jalan kami harus istirahat dahulu untuk menenangkan detak jantung yang berdegup cukup keras sambil mengambil nafas kembali.


Kesempatan istirahat ini tidak kami sia-siakan begitu saja, langsung saja kami mengeluarkan kamera masing2 dan jepret sana jepret sini, karena dari manapun kami me motret semuanya indah dan cantik. Tadinya yang mau istirahat sbentar jadinya molor karena keasyikkan kami mengabadikan moment di sini, apalagi saat itu cahaya sangat bagus, langit yang biru diselinggi dengan kabut tipis, masyarakat yang memanggul hasil kebunnya, dan juga tak lupa   motret diri sendiri di keindahan alam ciptaan Tuhan ini.

Rasa capai tadi hilang rasanya menikamati semua yang ada di Dusun Ndarum ini.


Akhirnya kami melanjutkan kembali pendakian kami dengan sepeda, tapi lagi-lagi panorama yang indah menggangu kami untuk mengeluarkan kamera lagi.

Sore menjelang, mengingatkan kami harus turun kembali ke warung tempat kami menitipkan mobil, wah…… di sini asiknya karena kami harus menuruni jalan dengan sepeda,gak usah capai lagi ngenjot nih….. hehehe.

Tapi kami juga harus ekstra hati-hati menuruni bukit ini karena kontur jalan yang berbatu dan tanah merah. Karena kalau tidak memilih jalan yang benar bisa saja kami akan jatuh dan terguling ke bawah dan terantuk batu. Dayat sempat mengajarkan saya bagaimana untuk menuruni jalan yang menurun, sadle sepeda harus diturunkan dan badan agak dibuang kebelakang dan harus berdiri. Karena kalau kami jatuh dengan cepat kami menendang sepeda ke depan dan badan kami serta selangkangan kami tidak terkantuk sepeda kami.

Rem yang mumpuni harus menjadi syarat yang mutlak untuk melewati jalan seperti ini.

Setelah sampai di mobil kami harus mencari penginapan yang ada tak jauh dari pintu masuk untuk bermalam. Sebelum kami lanjutkan besok pagi untuk mencoba lagi genjot di sekitaran Candi Gedong Songo.

 

 

 

 

 

NB : Untuk panduan jalan dan peta

http://cybermap.co.id/download/petamudik2006jawabali.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar